1.
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
a.
Perbedaan Harmonisasi & Standar
Akuntansi Internasional
Globalisasi
juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan
dan tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia
internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar
akuntansi.
Salah satu
karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan
(comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional
yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia
perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability
yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar
akuntansi internasional.
Di sisi
lain, adanya faktor-faktor tertentu yang khusus di suatu negara,membuat masih
diperlukannya standar akuntansi nasional yang berlaku di Negara tersebut. Hal
ini dapat dilihat dalam tampilan pembandingan standar akuntansi keuangan di
Indonesia dan Amerika Serikat di muka. Dalam Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia terdapat Akuntansi untuk Perkoperasian yang belum tentu dibutuhkan di
Amerika Serikat. Berdasarkan hal ini, kecil kemungkinan dan kurang feasible untuk
membuat suatu standar akuntansi internasional yang lengkap dan komprehensif.
Konsep yang
ternyata lebih populer dibandingkan standardisasi untuk menjembatani berbagai
macam standar akuntansi di berbagai negara adalah konsep harmonisasi.
Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan
standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35).
Harmonisasi
juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar
akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti
standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati
bersama. Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi
ini antara lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee),
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation
and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi
ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional,
organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities
Commissions).
b.
Menjelaskan
Pro & Kontra Harmonisasi Standart Akuntansi Internasional
Keuntungan
yang didapatkan dari Harmonisasi Internasional antara lain:
1) Pasar modal
menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2) Investor
dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
3) Perusahaan-perusahaan
dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
4) Gagasan
terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Disamping
memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai
kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar
yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional,
social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk
memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
c. Memahami Arti Rekonsiliasi dan
Pengakuan Bersama / Timbal Balik terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
(1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
d. Mengidentifikasi Organisasi
Internasional yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam
Penetapan Standar Akuntansi Internasional
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1)
Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang
independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional
di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
2)
Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan
mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
3)
Organisasi Internasional Komisi
Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator
pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
4)
Federasi Internasional Akuntan
(IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159
organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang
akuntan.
5)
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah
yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
6)
Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional negara-negara
industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
e. Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa.
Komisi
mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk
melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan
tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar
EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun
2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik
dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang
tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME
(perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais
sesuai dengan IFRS.
REFERENSI :
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
a.
Memahami
Kesulitan-Kesulitan Analisis Strategi Bisnis Internasioanl & Strategi Dasar
untuk Pengumpulan Informasi
1) Ketersediaan
informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di
beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro
ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak
Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara
berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan
dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka
dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global
seperti standar pelaporan keuangan internasional.
2)
Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan
analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi
sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim
bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi,
khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
b.
Menjelaskan
langkah-langkah analisis akuntansi.
Tujuan analisis akuntansi adalah
untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi
akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi
suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak
pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih
banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang
dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen
mereka. Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1)
Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2)
Analisislah fleksibilitas akuntansi
3)
Evaluasilah strategi akuntansi
4)
Evaluasilah kualitas pengungkapan
5)
Indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
6)
Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
c.
Memahami
pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya
dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Dalam memperoleh data Akuntansi
Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara lain :
1)
Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan
mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang
harus diputuskan manajemen.
2)
Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus
dikonversikan dalam metode FIFO
3)
Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk
membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
4)
Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa
perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.
d.
Mengenali
mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
1)
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi
asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai
dengan dasar lain yang lebih umum.
2)
Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang
lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara
tersebut.
e.
Memahami
kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
1)
Akses informasi Informasi mengenai ribuan perusahaan
dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World
Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan
tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
2)
Ketepatan waktu informasi Ketepatan waktu laporan
keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap
Negara.
3)
Hambatan bahasa dan terminology.
4)
Masalah mata uang asing.
5)
Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
f.
Memahami
bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan
Untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan
Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal pengungkapan informasi
perusahaan melalui website, baik untuk informasi keuangan dan keberlanjutan
perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah banyak perusahaan yang
tidak dapat memberikan informasi bagi investor, kebanyakan informasi yang
disajikan dalam website perusahaan adalah tentang produk atau jasa yang
dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak mengupdate
informasi-informasi yang disajikan.
REFERENSI :
ttp://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar