A :
Aku
B :
Lawan bicara
A :
Aku rindu…
B :
Pada?
A :
Dirinya…
B :
Kemana dia?
A :
Entah… Mungkin mencari cinta..
B :
Dirimu?
A :
Mengapa denganku?
B :
Bukankah kau cintanya?
A :
Ah, bukan! Bukan! Anggap saja hubungan ini hanya seperti pelampiasan kasih
sayang yang tidak semestinya.
B :
Mengapa?
A :
Tak apa. Begitulah adanya.
B :
Bukankah kalian saling cinta?
A :
Tidak! Aku bahkan tak mengerti apa dia punya cinta.
B :
Mengapa?
A :
Aku tak tahu.
B :
Cobalah cari tahu. Barangkali ada hasratnya padamu, namun kau tak
menangkap
sinyal itu.
A :
Biarlah…
B :
Kau tak sungguh mencintainya?
A :
Ah bukan! Aku bersungguh-sungguh. Namun apalah artinya pahaman atas
rasanya terhadapku
bila aku tak mampu menggenggamnya sebagai penunjuk
jalanku.
B :
Setidaknya kau mengerti.
A :
Aku telah sangat mengerti. Sebab itu aku tak mau tau.