Laman

Jumat, 01 Oktober 2010

duka nestapa

Muak sesak penat terasa. Jantung tercekat, raga tak dapat bergerak. Sautan kicau burung bising terdengar. Memekakkan telinga, mengaduh dalam ruang jiwa. Hati ku peka. Peka akan kedukaan ini yang semakin lama semakin mendera.

Reda duka reda nestapa. Ciptakan suka torehkan tawa. Dukamu bukan jadi masalah hidupnya. Bangkitlah. Teriakan semangat ceriamu pada dirinya dan pada dunia.

Rayuan kasih mu terasa nyata bagiku. Lelap aku tertidur dalam timangan mu dan bermimpi indah diiringi belai mu. Rayuan mu bukan mimpi dalam tidur ku. Tapi fakta dalam dunia ku. Aku yakini itu karena aku tau siapa kamu. Namun semakin aku meyakini nya, semakin itu semua terasa dusta adanya. Lepaskan dan lupakan. Aku sudahi mimpi ku akan dirimu. Bukan karena aku takut kehilangan kau. Tapi karena aku tidak mampu untuk disakiti dengan semua dusta mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar