Kadang aku memang terganggu. Tapi lalu aku berusaha untuk menepis rasa
itu. Karena aku sadar bukan seperti itulah seharusnya menjalani hidup.
Aku berusaha untuk mengerti apa makna dibalik semua ini. Meski
kadang aku bertanya dalam hati. Sampai kapan semua ini akan terjadi?
Selamat tidur. Aku ucapkan kata itu dalam desah disertai gesekan angin malam. Berharap kau terlelap berselimut cinta.
Kecupanku kulambungkan pada udara kedamaian. Berharap disana kau membalas dengan dekap hangat dan bergembira karenanya.
Hingga saatnya aku tesadar. Bahwa semua hanya ada dalam pikirku. Bukan nyataku. Begitu pun dengan adanya kamu.
Dan ketika aku sadari kesemuan ini, kau hadir dalam bentuk nyata.
memberikan segumpal harapan yang bahkan mengimajinasikannya saja aku tak
mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar